Wednesday, December 18, 2013

Berita Bola Terkini

FIFPro berharap sistem transfer di reformasi.


berita transfer
Football
Para pemain internasional serikat FIFPro memulai ajakan sistem hukum baru terhadap sistem transfer setelah mengklaim masih ' membelenggu ' pemain untuk klub .


Sistem saat ini disepakati pada tahun 2001 setelah berkuasa Bosman tapi FIFPro klaim itu masih mencegah kebebasan bergerak pemain .

Jika sistem ini berhasil  akan memicu sebuah revolusi dalam cara pemain yang dibeli dan dijual . Gratis transfer pemain di banyak liga-liga top tetap peristiwa langka tapi FIFPro bertekad untuk membuatnya lebih mudah bagi pemain untuk pindah klub dengan cara yang sama bahwa para pekerja lainnya dapat berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain .

Tantangannya mungkin akan ditentang keras oleh klub tapi serikat mengatakan akan membawa kasus tersebut ke Komisi Eropa, Pengadilan Eropa dan pengadilan hak asasi manusia ' .

Presiden FIFPro Philippe Piat mengatakan : " sistem transfer saat ini gagal 99 % dari pemain di seluruh dunia , sepakbola gagal sebagai sebuah industri dari permainan yang paling dicintai di dunia.

" Sepakbola badan pemerintah , klub dan liga mengklaim sistem transfer diperlukan untuk memastikan keseimbangan kompetitif , dimana sebenarnya itu menciptakan putaran ketidakseimbangan ekonomi dan olahraga , yang hanya menguntungkan terkaya 1 % klub dan agen pemain .

"Ini belenggu hukum dan moneter mengikat pemain ke klub mereka saat ini tidak lagi dapat diterima dan ditegakkan . "

Piat mengatakan serikat akan berjuang bagi pemain untuk memiliki hak yang sama seperti semua pekerja lain di Eropa .

FIFPro mengklaim 28 % dari semua uang dari biaya transfer berakhir di kantong agen dan bahwa banyak pemain yang tidak dibayar tepat waktu , atau bahkan sama sekali .

Bobby Barnes , wakil kepala eksekutif dan presiden PFA Eropa FIFPro , mengatakan sistem saat ini mendorong kepemilikan pihak ketiga pemain yang dilarang di Inggris .

Hal ini umum di Amerika Selatan , Spanyol dan Portugal , dan pemain ' dimiliki ' oleh seorang pengusaha atau perusahaan yang manfaat dari setiap biaya transfer dan hak citra .

Barnes mengatakan : " Dengan tidak adanya keseimbangan kompetitif sistem mendorong model investasi spekulatif , tidak berkelanjutan , tidak bermoral dan ilegal seperti kepemilikan pihak ketiga pemain . "

FIFPro mengatakan akan terus berbicara dengan FIFA , UEFA, klub Eropa ' Association ( ECA ) dan liga tetapi memperingatkan mereka mengharapkan perubahan .

Agen Judi Online.


Bagi anda para bettor pencinta olahraga yang sedang mencari dan ingin memasang taruhan olahraga kami menyarankan

www,kedaijudi.com menyediakan agen sbobet, agen ibcbet, agen cmdbet dan juga menyediakan tangkas online dan bermacam - macam permainana taruhan online lainnya.

Jadi tunggu apalagi segeralah bergabung dan dapatkan promo yang berlaku dan bonus menarik lainnya.